Komposisi
Tiap kapsul mengandung : Linkomisina 500 mgLinkomisina menghambat sintesa protein pada pengikatan ribosom 50 S dan kemungkinan mencegah perpanjangan rantai peptide bakteri.
Indikasi
Linkomisina diindikasikan untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh stafilokokus, streptokokus, pneumokokus.Kontra Indikasi
- Penderita yang peka terhadap linkomisina.
- Penderita dengan gangguan fungsi hati dsn / ginjal endoksin dan metabolic.
- Demam rematik, bayi baru lahir.
- Penderita yang menggunakan obat penghambat neuromuscular.
- Penyakit infeksi berat (lifethereatening infection) karena absorbs obat pada pemberian oral tidak dapat diandalkan dan bersifat “erratic”.
- Infeksi virus dan infeksi bakteri minor.
- Ibu-ibu menyusui.
Efek Samping
- Gangguan pencernaan misalnya : diare, mual, & muntah, radang usus besar, kejang, esopagtis, enterokolitis, pruritusani.
- Reaksi hipersensitif, misalnya : pruritus, ruam kulit, urtikaria.
- Rasa yang tidak umum seperti : haus, letih, dan kehilangan berat badan (pseudomembranous colitis).
- Hematopoetik : Neutropenia, Leukopenia, Agranulositosis.
- Trombositopenia.
Interaksi Obat
Linkomisina memperbesar efek kerja obat penghambat neouromuskular.Peringatan dan Perhatian
- Hanya untuk infeksi serius dimana obat lain yang kurang toksik tidak cocok.
- Hati – hati pemberian pada penderita dengan riwayat asma atau alergi lain.
- Jangan diberikan bersama-sama dengan erithromisin.
- Hati – hati pemakaian pada wanita hamil karena belum terbukti keamanannya.
- Hati-hati pemberian pada penderita yang pernah menderita “ulcerative colitis”, “regional enteritis”, kolik karena antibiotic.
- Penggunaan dalam waktu jangka panjang dianjurkan pemeriksaan fungsi hati, ginjal, dan hitung darah.
- Bila terjadi diare, pengobatan harus dihentikan, atau bila diteruskan harus dilakukan pengawasan yang ketat.
- Dianjurkan untuk melakukan “endeskopi bowel”
Dosis
- Dewasa : Sehari 3 x 1 kapsul, Keadaan yang lebih berat : Sehari 4 x 1 kapsul
- Anak – anak dan bayi di atas 1 bulan : Sehari 30mg/kg berat badan dibagi dalam 3 – 4 dosis.
Keadaan yang lebih berat : Sehari 60 mg/kg berat badan dibagi dalam 3 – 4 dosis.
Untuk infeksi yang disebabkan oleh kuman streptokokus beta hemolitikus, pengobatan paling sedikit 10 hari.
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal : dosis 25 – 30% dari dosis penderita dengan fungsi ginjal normal.
Agar dapat diabsorpsi optimal dianjurkan untuk tidak makan kecuali minum air, 1 jam sebelum dan 1 – 2 jam setelah minum obat ini.